Manchester City akan kembali bersua dengan Barcelona dalam lanjutan Liga Champions 2016/2017. Pada laga yang akan digelar Rabu (2/11/2016) dini hari WIB tersebut, Manchester City akan bertindak sebagai tuan rumah.
Ini menjadi pertemuan kedua antara City dan Barca di musim ini. Pada pertemuan pertama, Barca berhasil mempermalukan City dengan skor telak 4-0 di Camp Nou. City begitu inferior pada laga tersebut.
Barca pun kembali diunggulkan pada laga yang akan berlangsung di Etihad Stadium nanti. Apalagi dalam lima pertemuan terakhir, City selalu kalah dari Barcelona. City pun baru meraih satu kali kemenangan dari tujuh laga terakhir di semua kompetisi, sementara Barca tengah mencatatkan empat kemenangan beruntun.
Lantas apakah Manchester City akan kembali meraih hasil negatif pada laga ini?
Masalah di Lini Pertahanan Man City
Mancester City sempat mengalami masa buruk dengan rentetan enam laga tanpa kemenangan. Hasil tersebut merupakan yang terburuk sepanjang karier kepelatihan Pep Guardiola. Sebelumnya, maksimal ia gagal menang beruntun hanya hingga lima pertandingan saja (ketika di Barcelona).
Namun kemenangan atas West Bromwich Albion dengan skor 4-0 pada akhir pekan lalu mengakhiri rentetan hasil negatif tersebut. Bahkan Sergio Aguero yang sebelumnya tak mencetak gol di enam pertandingan, sukses menyarangkan dua gol pada laga tersebut.
City memang seolah kembali menemukan permainan terbaiknya saat menghadapi WBA. Terlepas dari level lawan yang lebih rendah, permainan City secara keseluruhan sangatlah impresif, yang menjadi modal berharga untuk menghadapi Barcelona.
Hanya saja menghadapi Barca, City mengalami masalah di lini pertahanan. Hal ini dikarenakan sejumlah pemain di lini pertahanan dipastikan absen.
Claudio Bravo dipastikan absen karena menerima kartu merah saat menghadapi Barca di Camp Nou. Sementara itu Fabian Delph dan Pablo Zabaleta kemungkinan besar tidak akan tampil karena masih dalam pemulihan. Sedangkan Bacary Sagna dipastikan absen karena cedera hamstring yang dideritanya.
Perlu disoroti, cederanya Zabaleta dan Sagna membuat City tak memiliki pemain yang andal menempati pos bek kanan. Adapun Pablo Maffeo yang biasa bermain di pos bek kanan, masih berusia 19 tahun sehingga cukup riskan diturunkan di laga ini.
Mungkin opsi penggunaan skema tiga bek muncul untuk memaksimalkan skuat yang ada. Hanya saja saat tampil gemilang melawan WBA, City menggunakan skema empat bek. Sementara ketika menggunakan skema tiga bek, City masih belum meraih kemenangan.
Sebenarnya, pada laga melawan WBA pun City sudah tak bisa memainkan kedua full-back kanannya. Pada laga tersebut, secara mengejutkan, Pep memasang Fernano Reges, yang biasanya bermain sebagai gelandang tengah, di full-back kanan.
Namun perjudian tersebut ternyata tak terlalu buruk. Full-back City yang memainkan inverted full-back atau false full-back membuat Fernando bermain cukup nyaman pada laga tersebut. Bahkan Nacer Chadli yang menjadi motor serangan WBA pun dibuat tak berkutik olehnya (dengan bantuan Ilkay Gundogan).
Kemungkinan besar, City memang akan kembali menerapkan skema empat bek seperti ketika menghadapi WBA. Apalagi permainan Guendogan pada laga tersebut cukup menjadi jawaban atas buntunya lini serang City di laga sebelum-sebelumnya. Gelandang timnas Jerman terlibat dalam empat gol City ke gawang WBA, di mana ia mencetak dua gol dan satu asis.
Penampilan Guendogan tersebut tampaknya akan membuat dirinya akan kembali dipasangkan dengan David Silva dan Fernandinho di lini tengah City. Karenanya ada kemungkinan Kevin de Bruyne, yang baru bermain pada babak kedua di laga melawan WBA, akan diplot sebagai pemain sayap, bahkan kembali memulai laga dari bangku cadangan.
Kepincangan Barcelona
Kans Manchester City untuk membalikkan prediksi sebenarnya cukup besar pada laga ini. Tak seperti pertemuan pertama, banyak pemain utama Barca yang akan absen pada lawatan kesebelasan berjuluk Blaugrana tersebut ke kota Manchester.
Gerard Pique, Jordi Alba, dan Andres Iniesta adalah tiga nama yang menjadi bagian susunan pemain Barca saat menghempaskan City dengan skor 4-0 di Camp Nou, namun akan absen pada laga ini. Ketiganya mengalami cedera.
Untuk Alba dan Pique, kedua pemain tersebut cedera pada laga melawan Man City. Cedera kedua pemain tersebut tertolong oleh kartu merahnya Claudio Bravo pada menit ke-53. Ketika Jeremy Mathieu mendapatkan kartu kuning kedua, saat itu Barca sudah unggul dengan skor 3-0.
Cederanya pemain-pemain di atas terbukti mengurangi superioritas Barcelona. Usai mengandaskan City, mereka harus bersusah payah untuk mengalahkan Valencia, menang dengan skor 2-3 dengan gol penalti Lionel Messi menjelang laga berakhir. Sementara sebelum menghadapi City, penampilan Barca tak begitu baik di mana mereka hanya menang tipis 1-0 atas Granada.
Trio MSN (Messi, Neymar dan Suarez) tak berkutik saat menghadapi lini pertahanan Granada yang menggunakan formasi dasar 5-4-1. Absennya Iniesta jelas mereduksi kreativitas lini tengah Barca yang menjadi penyuplai peluang-peluang untuk trio MSN.
Untuk posisi Iniesta, Rafinha difavoritkan akan kembali menghuni trio gelandang Barca. Gelandang asal Brasil ini mencetak gol semata wayang Barca ke gawang Granada. Ia akan dipasangkan dengan Ivan Rakitic dan Sergio Busquets (yang diistirahatkan melawan Granada).
Hanya saja dengan absennya Iniesta, bisa jadi Barcelona akan cukup kerepotan di lini tengah. Apalagi di kubu tuan rumah akan menempatkan gelandang-gelandang petarung seperti Guendogan dan Fernandinho, kreativitas Iniesta jelas dibutuhkan, yang harus bisa digantikan oleh Rafinha (atau Andre Gomes).
Untuk mengatasi cedera pemain di lini pertahanan, pelatih Barcelona, Luis Enrique, kemungkinan besar akan menduetkan Javier Mascherano dan Samuel Umtiti di jantung pertahanan. Lucas Digne dan Sergi Roberto tampaknya akan diplot mengapit dua bek tengah tersebut.
Lini pertahanan Barca sendiri jelas harus lebih waspada menghadapi Manchester City di Etihad. Kali ini, Sergio Aguero sudah dipastikan akan bermain sejak menit pertama, apalagi dengan kran golnya yang mulai mengalir. Pada pertemuan pertama, penyerang asal Argentina ini diparkir Pep dan baru memulai laga dari bangku cadangan.
 Foto: Pandit Football Indonesia |
Berdasarkan kondisi kedua kesebelasan di atas, rasanya Manchester City memiliki kans besar untuk meraih tiga poin pada laga ini. Absennya Iniesta di lini tengah Barca kami prediksi akan membuat Barca cukup kesulitan menandingi tekanan yang akan dilancarkan Manchester City.
Pendekatan strategi yang digunakan kedua pelatih tak akan jauh berbeda dengan pertandingan pertama. Hanya saja City akan lebih hati-hati untuk meminimalisasi kesalahan seperti di laga pertama yang berujung gol. Sementara Barca akan berupaya menguasai lini tengah meski tanpa diperkuat Iniesta.
Selain itu, Pep pun telah menemukan komposisi ideal pada laga melawan WBA di Liga Primer Inggris pekan lalu. Meski kualitas WBA sangat jauh dari Barca, namun dengan penampilan baik yang ditunjukkan Aguero, Guendogan, dan Fernando bisa menjadi jawaban atas kebutuhan strategi Pep dalam mendominasi, mengontrol dan menguasai permainan untuk bisa meraih kemenangan.
Terlebih, posisi Man City saat ini sedang tidak aman karena meski menempati peringkat kedua, posisi mereka bisa disalip Borussia Moencengladbach yang menempati peringkat ketiga (terpaut satu poin). Oleh karena itu, sebagaimana yang diungkapkan Pep pada konferensi pers bahwa laga ini akan menjadi laga final bagi City, City akan tampil habis-habisan untuk bisa menaklukkan Barcelona di Etihad Stadium. (din/din)
Sumber : Click here
0 comments:
Post a Comment